Soko Berita

Lembur Katumbiri Bandung Dipuji Wamendagri: Program Hebat Tanpa APBD!

Wamendagri Bima Arya memuji Lembur Katumbiri Bandung sebagai inovasi sosial yang berbasis budaya yang inspiratif, cukup gotong royong tanpa APBD besar.

By Deri Dahuri  | Sokoguru.Id
19 Mei 2025
<p>Kota Bandung kembali jadi sorotan nasional! Kali ini, berkat program inovatif “Lembur Katumbiri”. (Dok.Pemkot Bandung)</p>

Kota Bandung kembali jadi sorotan nasional! Kali ini, berkat program inovatif “Lembur Katumbiri”. (Dok.Pemkot Bandung)

SOKOGURU, BANDUNG — Kota Bandung kembali jadi sorotan nasional! Kali ini, berkat program inovatif “Lembur Katumbiri” yang mendapat apresiasi tinggi dari Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya. 

Dalam Simposium Bandung Asia Africa City Network 2025, ia menyebut program ini sebagai model pembangunan partisipatif berbasis budaya yang layak ditiru kota-kota lain di Indonesia.

“Lembur Katumbiri ini bukan sekadar kampung tematik atau penghijauan. Ini kolaborasi cerdas antara warga, pemerintah, dan komunitas,” jelasnya. 

Baca juga: Lembur Katumbiri: Kampung Pelangi Baru di Bandung yang Viral Berkat Mural

“Ada nilai budaya, rasa memiliki, dan semuanya tumbuh dari bawah, bukan dari kontrak proyek besar,” tegas Bima Arya saat memberikan sambutan di Aula Barat Institut Teknologi Bandung (ITB), Kota Bandung, Senin 19 Mei 2025.

Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya, memberikan sambutan di Aula Barat Institut Teknologi Bandung (ITB), Kota Bandung, Senin 19 Mei 2025. (Dok.Pemkot Bandung)

Warga Jadi Pelaku Utama, Bukan Sekadar Penonton

Diluncurkan oleh Wali Kota Bandung Muhammad Farhan pada awal Mei 2025, Lembur Katumbiri menyulap kawasan permukiman padat menjadi ruang hidup yang bersih, sehat, penuh warna, dan penuh semangat gotong royong.

Warga dilibatkan sejak awal dari perencanaan, penataan lingkungan, pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), hingga penguatan identitas lokal. 

“Inilah praktik nyata Reformasi Perencanaan dan Penganggaran Partisipatif (RP2P) yang sedang kami dorong di Kementerian,” ujar Wamendagri.

Tak Perlu Gedung Megah, Cukup Gotong Royong!

Bima Arya menyindir pendekatan pembangunan yang terlalu fokus pada infrastruktur besar dan teknologi canggih. Menurutnya, Bandung membuktikan bahwa pembangunan bisa dimulai dari hal-hal sederhana, seperti semangat gotong royong.

Destinasi wisata Kampung Katumbiri di Kota Bandung. (Dok.Pemkot Bandung)

“Tidak semua kota bisa menumbuhkan rasa memiliki di tengah masyarakat urban yang majemuk. Tapi Bandung berhasil melakukannya lewat Lembur Katumbiri,” katanya.

Baca juga: Ribuan Pelari Serbu Bank bjb Bandoeng 10K 2025, Rutenya Tembus Landmark Bersejarah!

Program ini bahkan telah menarik perhatian kementerian lain dan organisasi internasional. Wilayah percontohannya kini jadi destinasi belajar berbagai komunitas dan pemda lain di Jawa Barat.

Kota Lain Wajib Belajar ke Bandung!

Wamendagri mengajak kepala daerah di seluruh Indonesia untuk meniru langkah Kota Bandung. 

Baca juga: Ribuan Pelari Siap Serbu Bandung! Bandoeng 10K 2025 Tawarkan Rute Unik dan Sertifikasi Internasional

Ia menilai Lembur Katumbiri bukan hanya program fisik, tapi juga gerakan sosial yang memperkuat karakter kota.

“Jadikan ini bagian dari narasi besar Bandung: sebagai kota pembelajar, kolaboratif, dan berkarakter,” tutup Bima Arya. (*)